Home Definisi Para Ahli Definisi Antibiotik Menurut Para Ahli

Definisi Antibiotik Menurut Para Ahli


  • Pengertian antibiotik dan pembagian golongannya itu apa ?
  • Apa itu antibiotik ? Apa arti kata antibiotik ?
  • Apa yang dimaksud dengan antibiotik ?
  • Apa macam-macam antibiotik / jenis-jenis antibiotik ?

Pengertian Antibiotik


Pengertian Antibiotik Menurut Para Ahli

Arti antibiotik adalah :

Pengertian antibiotik adalah suatu zat biokimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme yang mana dalam jumlah yang kecil zat biokimia ini bisa menghambat suatu pertumbuhan atau bahkan bisa membunuh pertumbuhan suatu mikroorganisme lainnya. (Harmita & Radji : 2008)

Definisi antibiotik adalah berbagai macam zat kimia yang dihasilkan oleh bakteri dan fungsi yang bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan kuman. Turunan zat ini yang dibuat secara semi sintetis ataupun sintetis juga dapat digolongkan sebagai antibiotik. (Tjay & Rahardja : 2007)


Salah satu jenis obat-obatan yang biasanya diresepkan dokter ketika kita berobat adalah antibiotik, khususnya untuk penyakit-penyakit yang disebabkan oleh bakteri seperti pneumonia atau infeksi paru-paru. Tidak semua penyakit dapat diobati dengan antibiotik, penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus seperti batuk pilek, cacar air, atau DBD tidak dapat diobati dengan antibiotik.

Antibiotik adalah sejenis obat berupa senyawa, ada yang alami dan ada pula yang buatan, yang mampu menghambat proses biokimia pada suatu organisme seperti bakteri yang menyebabkan infeksi penyakit. Dapat dikatakan antibiotik merupakan ‘peluru ajaib’ yang dapat digunakan untuk membunuh bakteri penyebab penyakit tanpa merusak atau menyakiti bagian tubuh tempat bakteri tersebut bersarang dimana antibiotik memutus satu mata rantai metabolisme bakteri tersebut.

Penggunaan antibiotik harus berdasarkan resep dokter karena ada begitu banyak jenis antibiotik yang beredar di pasaran dimana antibiotik tertentu hanya cocok untuk penyakit tertentu pula. Selain itu pemberian dosis, cara dan jadwal pemakaian juga berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan antibiotik.

Seperti pemakaian obat lainnya antibiotik ada yang dikonsumsi secara oral, topikal, atau berupa suntikan. Secara oral antibiotik berupa tablet, pil, kapsul, atau cairan dapat langsung dikonsumsi melalui mulut. Biasanya antibiotik jenis ini ditujukan untuk infeksi ringan sampai sedang. Antibiotik topikal berupa lotion, obat tetes, salep, atau semprotan biasanya digunakan untuk mengobati infeksi pada kulit. Sementara antibiotik berupa suntikan biasanya digunakan untuk mengobati penyakit-penyakit yang lebih serius dengan cara dimasukkan melalui infus sehingga langsung masuk ke otot atau darah.


Penggolongan Antibiotik


Berbagai macam antibiotik yang beredar di pasaran dapat digolongkan berdasarkan beberapa kriteria. Berdasarkan mekanisme atau cara kerjanya melawan bakteri ada enam jenis antibiotik yaitu inhibitor sintesis dinding sel bakteri seperti golongan penicillin, inhibitor transkripsi dan replikasi seperti golongan quinolone, inhibitor sintesis protein seperti golongan macrolide, inhibitor fungsi membran sel seperti ionomycin, inhibitor fungsi sel lainnya seperti golongan sulfa, dan antimetabolit seperti azaserine.

Jika dilihat dari struktur kimianya ada sepuluh jenis antibiotik yaitu aminoglikosida seperti amikasin, beta-Laktam seperti golongan karbapenem, glikopeptida seperti vankomisin, polipeptida seperti golongan makrolida, Polimiksin seperti kolistin, Kinolon (fluorokinolon) seperti siprofloksasin, streptogramin seperti pristinamycin, oksazolidinon seperti linezolid, sulfonamida seperti kotrimoksazol, dan antibiotik lain yang penting seperti asam fusidat.

Dari sisi spektrum kerjanya ada dua jenis antibiotik yaitu antibiotik spektrum luas yang dapat mengatasi berbagai jenis bakteri seperti rifampisin dan antibiotik spektrum sempit yang hanya dapat mengatasi beberapa jenis bakteri saja seperti gentamisin.

Antibiotik juga dapat dikelompokkan berdasarkan bakteri yang menyebabkan timbulnya infeksi atau penyakit yaitu golongan penisilin seperti amoksisilin, golongan sefalosporin seperti sefradin, golongan lincosamides seperti linkomisin, golongan tetracycline seperti klortetrasiklin, golongan kloramfenikol, golongan makrolida seperti eritromisin, golongan kuinolon seperti siprofloksasin, golongan aminoglikosida seperti kanamisin, golongan monobaktam seperti aztreonam, golongan sulfonamide seperti fansidar, dan golongan vankomisin yang merupakan pilihan terakhir jika antibiotik-antibiotik lain tidak mampu melawan bakteri yang ada di tubuh.


Oke itulah penjelasan singkat tentang pengertian antibiotik dan contohnya. Mudah-mudahan kalian bisa memahami pengertian antibiotik secara umum ya ! 🙂