Home Definisi Para Ahli Definisi Empiris Menurut Para Ahli

Definisi Empiris Menurut Para Ahli


  • Pengertian empiris dan contohnya itu apa sih ?
  • Apa itu empiris ? Apa arti kata empiris ?
  • Apa yang dimaksud dengan empiris ?
  • Apa pengertian penelitian empiris ?
  • Apa pengertian empiris dalam sosiologi ?

Pengertian Empiris


Pengertian empiris Menurut Para Ahli

Arti empiris adalah :

Pengertian empiris adalah suatu cara atau metode yang dilakukan yang bisa diamati oleh indera manusia, sehingga cara atau metode yang digunakan tersebut bisa diketahui dan diamati juga oleh orang lain. (Sugiyono : 2013)

Definisi empiris adalah suatu gagasan yang bersifat rasional yang dibentuk oleh individu melalui pengalamannya. (Izzatur Rusuli : 2015)

Pengertian penelitian empiris adalah penelitian yang bersifat menjelajah (eksplorator), melukiskan (deskriptif) dan menjelaskan (eksplanator). (Hilman Hadikusuma : 1995)

Definisi penelitian empiris adalah penelitian yang berfokus meneliti suatu fenomena atau keadaan dari objek penelitian secara detail dengan menghimpun kenyataan yang terjadi serta menggembangkan konsep yang ada. (Amiruddin & Zainal Asikin : 2004)

Pengertian empiris dalam sejarah adalah sejarah tersebut merupakan kenyataan bukan mitos ataupun cerita dongeng semata karena sejarah punya sumber yang valid yang didasarkan kepada observasi yang mendalam.

Pengertian empiris dalam sosiologi adalah sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada akal sehat, tidak spekulatif dan berdasarkan observasi terhadap kenyataan. (Yesmil Anwar & Adang : 2008)


Pengertian empiris adalah suatu keadaan yang berdasarkan pada kejadiaan nyata yang pernah dialami. Kejadian tersebut bisa didapatkan melalui penelitian, observasi ataupun eksperimen. Di dalam empiris, pengalaman (kejadian nyata) menjadi dasar yang sangat mutlak dan peran akal sangatlah sedikit. Bila ada pernyataan, data itu empiris, berarti data tersebut didasarkan pada penelitian ataupun eksperimen yang telah dilakukan.

Seperti kita ketahui, saat ini segala macam bentuk penelitian didasarkan pada sifat empiris. Jadi semisal kita menulis skripsi atau tesis, kita harus bisa menyajikan data yang bersifat empiris, itu artinya kita perlu melakukan penelitian ataupun observasi untuk mendukung teori kita.

Contoh lain, ketika kita sedang mempelajari sejarah, dan di dalam pelajaran tersebut tercantum keterangan empiris, berarti fakta dari sejarah tersebut berdasarkan kisah nyata yang benar-benar terjadi.

Fokus utama dari penelitian yang bersifat empiris adalah informasi harus didapat dari pengamatan yang terjadi di dunia nyata, dan pengamatan itu harus disajikan berupa data. Data pada penelitian empiris terdapat dua jenis, yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif disajikan dengan angka, sedangkan kualitatif dijabarkan dengan kalimat.

Apabila hipotesis yang dibuat dalam penelitian dapat dibuktikan secara empiris, maka hipotesis tersebut dapat diterima. Contoh hipotesis yang benar adalah, ikan paus bernafas dengan paru-paru. Pernyataan tersebut bisa diteliti, karena jelas objek kajiannya.

Sementara contoh hipotesis yang salah adalah hari ini ada badai atau tidak sama sekali. Jika hipotesis berbunyi demikian, maka penelitian akan sulit dilakukan karena hipotesis terkesan meragukan. Seharusnya hipotesis yang benar adalah hari ini ada badai.

Empiris mengandalkan panca indera untuk membuktikan dan menganalisis sesuatu, padahal panca indera manusia juga memiliki keterbatasan. Sebagai contohnya, saat mata kita melihat sebuah sendok yang sebagian masuk ke dalam air, maka akan terlihat bengkok. Padahal sesungguh sendok tersebut tidaklah bengkok, namun indra penglihatan kita melihat sendok itu membengkok. Masih banyak perdebatan tentang empiris ini, walaupun begitu ada beberapa tokoh dunia yang menggagas paham empiris, seperti Francis Bacon, Thomas Hobbes, dan lainnya.


Oke itulah penjelasan singkat tentang pengertian empiris dan contohnya. Mudah-mudahan kalian bisa memahami pengertian empiris secara umum ya ! 🙂